Sri Mulyani Pasang Badan

Apes betul nasib Menkeu Sri Mulyani, wanita yang pernah dinobatkan sebagai 100 orang berpengaruh di dunia ini menjadi bulan-bulanan setelah kasus Bank Century mencuat. Apa boleh dikata, proses politik terus menggelinding. Kecaman serta cacian dan terakhir desakan untuk nonaktif sebagai menteri semakin keras gaungnya. Bersama Wapres Boediono, dua publik figur ini telah mendominasi halaman pemberitaan media cetak dan elektronik di penghujung tahun ini.

Wanita yang berpenampilan tegar ini harus menuai banyak kecaman. Lawan-lawan politiknya di Pansus Kasus Bank Century sudah kebelet ingin segera menggantinya. Program reformasi keuangannyalah yang telah mengantarnya menjadi target utama. Semasa menjabat, dia berani mengubah aturan sistim perpajakan agar lebih transparan dan akuntable. Hal mana telah membuat para pengemplang pajak kelas kakap seperti cacing kepanasan. Perseteruan antara Aburizal Bakrie (Ical), pengusaha yang sekarang menjadi Ketua Umum Golkar diyakini banyak pihak bermula dari situ.

Sudah bukan rahasia lagi di republik ini, jika berani menentang arus,kehilangan jabatan adalah resiko yang harus dihadapi. Gus Dur saja harus terpental dari kursi kepresidenan akibat policynya yang dianggap nyeleneh. Masih ingat kan, pembubaran Departemen Agama ? Beliau sadar bahwa apa yang dilakukannya sama dengan mengusik sarang lebah yang sangat besar. Jaringan korupsi yang sudah demikian menggurita melilit bangsa ini dan menghisap habis hingga kering kerontang.

Sekarang, seorang perempuan berani memutus linkaran setan tersebut. Berdiri pasang badan untuk melawan arus tersebut. Mampukah seorang Sri Mulyani menghadapinya? Lantas kenapa beliau lebih banyak tutup mulut. Pertanyaan demi pertanyaan dari publik yang gemes ingin melihat kasus ini segera tuntas. Kita tunggu episode selanjutnya, siapa yang bakal terpental dan menjadi martir dalam perjuangan memberangus korupsi hingga ke akar-akarnya.